Selain sebagai starter dalam pembuatan kompos, MOL juga bisa menyuburkan sayuran, lho!
Selain tanaman hias dan bunga, sayuran pun cocok ditanam di pekarangan rumah. Apalagi bila disiram dengan MOL (Mikro Organisme Lokal), sayuran akan lebih cepat dipanen, tumbuh subur, dan lebih segar.
Menurut Sobirin Supardiyono, yang penting dilakukan agar tanaman menjadi subur adalah dengan ketekunan. Penyiraman yang tepat, akan menghasilkan tanaman yang tumbuh lebih baik.
Nah, dengan bantuan MOL, media tanam (tanah) atau benih (biji) yang jelek sekalipun, akan berubah menjadi baik. Berikut beberapa sayuran yang ditanam Sobirin, tumbuh subur saat disiram MOL:
LOBAK
Benih lobak, biasanya lobak putih (Chinese Radish Long), disemai ditempat persemaian. Ukuran benihnya berdiameter sekitar 3-5 mm, dan berwarna cokelat muda. Gunakan bak yang biasa digunakan untuk menyemai bunga, sebagai tempat persemaian benih lobak. Beri pelindung dari dedaunan agar benih tumbuh sempurna.
Kecambah mulai tumbuh di hari ke-7. Ketika berusia 15 sampai 20 hari, mulai tanam lobak muda ini satu per satu dengan jarak 20 cm di bak bunga. Jadi, dalam bak bunga ukuran 1 meter persegi, akan tertanami sebanyak 20 tanaman lobak muda.
Sirami tanaman setiap hari dan sirami pula dengan MOL encer setiap 3 hari sekali. Segera cabui rumput dan tanaman liar bila terlihat tumbuh di antara lobak-lobak muda. Lobak bisa dipanen setelah 50 hari sejak ditanam.
BAYAM
Gunakan pot besar dari drum yang dipotong separuh. Isi dengan media tanam tanah yang dicampur kompos buatan sendiri. Komposisinya: 1 bagian tanah, dicampur 2 bagian kompos (1:2). Aduk rata media tanam lalu siram dengan MOL cair.
Tebarkan butira-butiran benih bayam yang lembut dan berwarna hitam di permukaan pot drum tadi. Sirami dengan air setiap hari, dan sirami dengan MOL yang sudah diencerkan setiap 2 hari sekali.
Kira-kira satu minggu kemudian akan tumbuh kecambah bayam kecil-kecil. Tanaman bayam akan semakin subur bila teratur disirami air dan sesekali disiram MOL nasi. Daun bayam akan tumbuh semakin lebar dan subur di usia 3 minggu.
KANGKUNG
Tanah bekas panen kangkung bisa dipakai lagi. Caranya, garuk-garuk tanah, beri kompos, lalu siram dengan MOL yang sudah diencerkan. Dalam tempo beberapa hari, daun-daun muda kangkung akan muncul lagi, dan warnanya hijau segar.
Sirami kangkung muda setiap hari, dan 3 hari sekali sirami dengan MOL encer. Ukuran daun-daun kangkung yang disiram MOL akan lebih besar dan segar dibandingkan dengan kangkung yang biasa dibeli di pasar atau tukang sayur.
PEPAYA
Tanam biji pepaya seperti biasa, di atas media tanam. Beri kompos dan sirami dengan MOL yang sudah diencerkan. Rawat benih pepaya setiap hari, dan jangan lupa, sirami sesekali dengan MOL. Hasilnya, pohon pepaya akan tumbuh lebih kokoh, subur, dan berbuah jauh lebih banyak daripada pepaya yang tak disirami MOL.
TOMAT
Semai biji tomat terlebih dulu. Bila sudah tumbuh kecambah setinggi sekitar 10 cm, pindahkan tanaman tomat muda ini ke dalam keranjang yang sudah diisi media tanam tanah dan kompos buatan sendiri. Perbandingannya: tanah 1 bagian. dan kompos 2 bagian (1:2), aduk rata.
Tanam bibit toma tadi secara hati-hati. Selanjutnya, sirami dengan air setiap hari dan sesekali sirami MOL yang encer sekali. Untuk mengencerkan MOL: 1 bagian MOL, diencerkan dengan 10-15 bagian air.
MOL yang sudah diencerkan (encer sekali) disiramkan, paling tidak 2-3 hari sekali. Aduk-aduk media tanam tanah yang sudah bercampur kompos di dalam pot secara perlahan dan hati-hati agar tak terkena akarnya.Gunanya, untuk memasukkan oksigen ke dalam tanah.
Rawat tanaman tomat dan perhatikan, bila ada rerumputan yang tumbuh liar di sekitarnya, segera cabuti. Kira-kira 3 bulan sejak penanama, dari tiga batang tomat akan dihasilkan 150 buah tomat secara bertahap.
Nove
Sumber: Sobirin Supardiyono, atau klik http://clearwaste.blogspot.com
